10/08/2011

saat kita berdua nanti.

belai aku…
saat teduh mataku meredup di sandaranmu..
sentuhlah keningku dengan ciuman indahmu..

— senja merayu jiwaku, angin menenagkan pikiranku….

namun hanya sentuhanmu yang mampu menidurkanku saat jiwaku kacau..
hanya tatapanmu yang mampu meredakan tangisku…
ah,.. ada apa malam ini?
kenapa begitu cepat berlalu?, sedangkan sejenakpun ku tak ingin melepaskan sandaranku..

wahai engkau kekasih yang selalu di hatiku..
malam telah larut..
jangan berikan salam untukku…
ciumlah keningku…
kita bertemu kembali di pertengahan malam..,.
saat jiwaku dan jiwamu mencari mimpi mimpi kecil kita…
jangan berikan aku air matamu…
akupun teramat mencintaimu…..
sampai nanti kasih…

Ini aku
yang ada dihadapmu
ini aku
yang ada didepanmu

Pandanglah aku ini
lihatlah diriku ini
seperti yang kau lihat
dan seperti adanya

Aku hanya aku
diriku sebagai diriku
tak seperti yang lain
tak menjadi yang lain

Terima aku ini
seperti yang ada dihadapmu
aku disini
seperti yang kau pandang

Aku menjadi diriku sendiri
berharap kau sayang aku
bukan sayang diriku yang lain
ku ingin kau sayang diriku ini

Inilah aku
pandang cinta didiriku
dan hatiku
bukan yang ada disekitarku

Kuingin cinta tulusmu
seperti nyata dimatamu
ingin ku bilang padamu
cintai aku sebagai diriku

Bingung

Terseok di angkuhnya kehidupan
Meniti setiap langkah dengan enggannya
Namun harus terus berjalan
Walaupun gontai selalu mengiringi
Bertemen dengan dingin yang semakin menusuk
Menggandeng gelap yang semakin gulita
Mencari yang tak ada…
Menanti yang tak pasti…
Pasrahku kian menjadi ditengah keraguan hati
Membongkar kedok kepalsuan jiwa
Membakar amarah yang tanpa sebab
Sadar akan hadirmu yang selalu membayangi
Menari indah disetiap detik yang terus berdetak
Mengulum waktu yang tak mau berhanti barang sejenak
Buatku terpasung di rapuhnya harapan semu
Tersesat bagaikan jiwa tak bertuan
Gelap, sepi, sunyi jadi teman setia di perjalanan ini
Mendendangkan dongeng nikmatnya mimpi buruk distiap tidurku
Aku yang semakin hilang tak tau harus bagaimana…

Siapa aku…???
Aku yang tak henti berharap…
Aku yang tak henti menanti…
Aku yang kian membuatku bingung…
Aku yang hilang ditengah pengharapan…

KAMU

Bertemu denganmu ialah hal yang mengesankan bagiku

Saat senyummu hanya tetuju padaku

Saat sorot matamu hanya memandang mataku

Berbincang denganmu ialah hal yang mengasikan bagiku

Saat kau tanyakan semua tentangku

Saat kau lontarkan kata-kata harapan

Senang hati saat kau berucap laku padaku

Tutur kata yang terucap itu melambungkanku

Melambungkanku untuk bermanja bersamamu

Yang akhirnya membuatku jatuh…

Jatuh cinta padamu,,

10/08/2010

bayangan

Ingin Aku

Melintas di depan mata

Bayangan seraut wajah

Biasa……

Tapi membuatku gila

Kemanapun aku pergi

Selalu saja mengikuti

Kearah mana kulangkahkan kaki

Selalu saja membayangi

Bayangan seraut wajah

Begitu erat melekat

Membuatku serba salah

Tak henti lewat dijidat

Ingin aku membelai lagi

Rambut hitam dan jemari

Ingin kupeluk erat-erat

Hingga hatiku menjadi hangat

ketetapan hati

Serasa hari2x ini semakin cepat berlalu tanpa henti.
Hanya takdir yang membuat aku dapat berdiri kokoh.
Kadang terasa letih untuk berpijak menopang beban.
Namun satu keyakinan yang membuat hati ini tetap tegar.

Ikrar bukanlah sebuah ucapan di mulut belaka.
Takkan pernah aku menyesali akan semua yang terlintas.
Aku akui jalan ini penuh dengan serakan kerikil kerikil.
Namun akan aku untai kerikil itu menjadi sesuatu yang indah.

Ketetapan hati adalah sebuah ketetapan yang tulus.
Ketetapan hati mewarnai indahnya cintaku padamu.
Ketetapan hati akan selalu kubawa hingga takdir menjawab.

Kuasa Cinta

Kuasa Cinta

Aku hampir mati karena dahaga rindu

Aku sekarat menahan rasa

Kalau cinta begitu indah

Mengapa aku menjadi begitu sakit

Apakah karena ini cinta terlarang ? …………

Aku dicambuk cinta

Aku dibelenggu rantai kasih

Aku ditampar rindu

Terjebak tak bisa lepas

Meski ingin pergi ….

Kalau cinta dianggap indah

Mengapa sentuhannya menyakitkan …

"Magical Template" designed by Blogger Buster