5/12/2008

ibu bercerita padaku tentang ikhwan sejati




Seorang remaja pria bertanya kepada ibunya,
“Ibu, ceritakan kepadaku tentang ikhwan sejati.”
A young teenage man asked to his mom
“Mommy tell me about true ikhwan”

Sang ibu tersenyum dan menjawab,
His mom only smile and answer his question,

“Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar,
Tetapi dari kasih sayangnya pada orang sekitar,
“The true ikhwan isn’t seen in the width of his shoulder
It’s seen in the width of his arm that circle you

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang
tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran
The true ikhwan isn’t in the deep tone of his voice
It’s the how he whispers the truth

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya
tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa
The true ikhwan isn’t how many buddies he has
it’s how good a buddy he is with his kids

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di tempat kerja
tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah
The true ikhwan isn’t how respected he is at work
it’s how respected he is at home

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan
tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan
The true ikhwan isn’t how hard he hits
it’s how tender he touches his circumtances

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang
tetapi dari hati yang ada di balik itu.
The true ikhwan isn’t measured by his big chest
it’s in heart behind the chest.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memujanya
tetapi dari komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya.
The true ikhwan isn’t how many women adore him
it’s in can he be true to the women he love

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan
tetapi dari tanahhnya dia menjalankan liku kehidupan
The true ikhwan isn’t in the weight he can lift
it’s in the burdens he can carry

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya dia membaca Al Quran
tetapi dari konsistensinya menjalankan apa yang dia baca.
The true ikhwan isn’t in the loud of his voice reading Al Quran
its’ in the consistency he rus the Al QUran in his life”

Setelah itu ia kembali bertanya,
“Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?”
After that The Young Teenage Man is asking again
“Who is the person who can fit to those criterua, Mom ?”

Sang ibu memberinya buku dan berkata, “Pelajari tentang dia.”
His mom gave him a book and saud “Learn about him”

Ia pun mengambil buku itu,
Muhammad, judul yang tertulis di buku itu.
The young teenage man take the book
and the title of the book is Muhammad.

"Magical Template" designed by Blogger Buster