10/09/2008

60 menit

60 menit ini
Wednesday, March 12th, 2008

Paling enak ngapain 60 menit ini?

Berkeringat……….kusandarkan badan ini, mata ini kantuk.

Kuhitung lagi jari jemari ini, kugaruk dahi ini.

Perut ini keroncongan akhirnya mulut ini tertawa.

60 menit malam ini.

Tetap seperti ini……..hanya badan ini dan emosi ini sendiri.

Kepengecutan ini………perasaan ini…..sakit hati ini.

Bualan ini dan impian ini.

Maka lihat ini!” wajahmu selama 60 menit”

Maka peluk ini!”bayanganmu selama 60 menit”

Ini sangat-sangat nyata.

Kurengkuh ini semuanya hanya untuk 60 menit ini.

60 menit ini kutawarkan lagi.

Ternyata 60 menit ini……indah, sepi dan lanjutkan hidup.

Rasa ini

Anak hawa yang tercipta untukku kini telah datang
Walau telah sekian lama aku meniti jejak ke suatu pelosok
Tapi firasatku mengatakan inilah dambaanku
Saat ku tatap wajahnya yang elok
Dia menunduk seraya dayang-dayang yang tak boleh menatap raut sang raja
Ingin sekali aku memilikinya karena Allah semata
walau lahir belum mengizinkanku untuknya
Tapi aku yakin pasti Allah memberikan yang terbaik
Aku hanya bisa berharap semoga hatinya menyimpan rasa untukku
karena hatiku telah jatuh untuknya
Sungguh…dia seperti harpa dengan emas putih dan benang-benang kasmaran yang memikat
dan membuatku seperti malaikat yang tak sabar untuk terbang menghampirinya
Saat aku memeluknya
Hati ini bergetar kencang seolah kepasrahannya merenggut jariku untuk memetiknya dengan penuh jiwa dan perasaan
Seperti malaikat yang haus akan dahaga musikal
dan selalu hadir di setiap mimpi indah kaum Adam dan Hawa
Manusia yang menyimpan seribu macam perasaan
kini sulit terusik jika sedang jatuh
Dan tak heran jika setiap saat aku selalu melihatnya
Karena peradabannya tak jauh dariku

Sekeping hati milikmu

Makna lisan mu begitu dalam..

Arti sikapmu begitu luas..

Kata hatimu begitu menghujam..

Tak mampu ku menatap..

Tak mampu ku berucap..

Tak mampu ku besikap..

Hanya hati yang dapat menangkap dan merasakan..

Meski misteri belum juga tersibak..

Ach Sayangku…

Selalu ada dua sikap yang aku tangkap…

Kadang sangat romantis seromantis untaian nyanyian cinta…

Kadang cuek seolah tak ada apa-apa…

Entah makna apa yang tersirat…

Tak mampu sepenuhnya ku ungkap…

Sampai tak berani aku menafsirkanya…

Aku hanya hati yang mengikuti kata hati ku sendiri..

Ku akan mengalir seirama apa kata hatimu..

Bila hatimu masih mengetuknya ku akan ikuti kemanapun dia pergi..

Dan bila itu hanya fatamorgana….aku tetap akan mengiringinya..

tulus mencintaimu

tulus mencintaimu

tiada perasaan lain yang kumiliki saat ini, kecuali perasaan cinta dan kasih sayangku terhadapmu

tiada,rasa lain yang aku miliki kecuali rasa rindu ku yang sangat dalam kepadamu, dan kini aku teramat merindukan dirimu

aku teramat merindukan kisah-kisah yang telah kita lewati saat-saat itu, sepertinya ingatan itu telah melekat, dan membekas dalam pikiranku dan takkan pernah hilang

tiada gambaran dan lukisan lain di hatiku kecuali itu dirimu

hanya dirimu yang telah mengisi jiwa tubuh dan ruh ku dengan bayangan dan memenuhinya dengan pikiran-pikiranku tentangngmu

semua hayalanku tertuju kepadamu dimana ia tak pernah padam dan tak pernah hilang,

aku merasa aku takkan pernah mati, karena aku merasa usiaku sangat lama untuk mencintai dirimu

hingga sekarang, jika kau pertanyakan lagi. Aku mencintaimu dengan sepenuh hati dengan kesucian dan ketulusan jiwa yang aku miliki saat ini

kamulah satu satunya

Bukan maksud hatiku mencintaimu
tapi ku tak bisa dustakan betapa indahmu
betapa ingin ku membanjiri dirimu dengan seluruh air hatiku
aku tak sengaja tergoda oleh senyum cantikmu
ku tak miliki segala indah
aku hanya miliki segala harapku
mengerti
pahami aku
yakini selalu besarnya cintaku tingginya hayalku selalu bersamamu
selalu ingin lepaskan semua pilu hariku dalam rasakan erat peluk bait batinmu
disetiap hariku sanjung dirimu hingga tak terkira betapa deras cintaku
nodai aku
rasakan
jatuhkan aku selalu dalam dirimu
biar saja hingga terpelanting
biar saja terjerembab dalam kubangan
biar saja kotor
pasti semua terhapus oleh air cintamu
kamulah satu-satunya yang laraskan hati
yang sanggup selalu memacu hasrat
tak sanggupku buramkan mataku
terkutuk aku bila tak ingin selalu bersama mu
kamulah satu-satunya, selalu saja kukatakan
untuk apa umpat lidahku untuk yang tak nyata
itulah yang ada
kamulah satu-satunya… laraskan hatiku pacukan hasrat kembali mimpiku
bujuklah aku
kubujuk kau

kamulah… kamu satu-satunya sandaran hatiku
kamulah satu-satunya

kau adalah kasihku

cipta indah dalam mimpi
dunia kemudian menari
berwarna kembali
ketika kata kau titipkan pada langit
kau sapa pada angin untuk hembuskan
lelahku atas hari atas waktu
mengharapkan satu mimpi yg kutemuin diujung waktu
ketika kau terlelap
aku arungin dunia ini
tak banyak berharap
ketika khayal ini menyetuh relung hati
aku temanin malam ini dengan doa
menantikan kau terlelap
agar tak tersesat maka
inilah lentera ku
bawalah pergi
ketika dia padam
kembalikan padaku
agar aku dapat mengisi kembali
dan bawalah kembali
karena kau aku ikhlas
mendalami luka
menyemai mimpi
kau adalah kata yg dititipkan oleh surgawi
kau adalah wujud yg tercipta dari doa pencita
dan kau adalah lagu yg kucipta dari wajah,mata dan bibir mu

surat tuk kasihku

Yang,
malam ini kurenungi kembali arti dirimu di hidupku
bukan untuk meragukan cintamu padaku
bukan pula mencari hina dalam dirimu

apa yg telah kau berikan padaku, tiada ternilai
kau telah mengingatkan aku tentang arti kehidupan
entah apa yg mesti kukatakan
untuk sekedar mengungkapkan rasa syukurku pada-Nya

Yang,
begitu besar anugerah yang telah Dia berikan padaku lewat dirimu
nanti kalau Tuhan mengijinkan kita hidup bersama
tiada kan mati cintaku padamu

kau yg diciptakan oleh-Nya
dengan segala keindahan yg kau miliki
ingin selalu kupuja

Yang,
jadilah milikku selamanya
dan akupun jadi milikmu selamanya
dengan segala puji bagi Tuhan
kukatakan padamu
“aku sangat mencintaimu”
dengan segala kekurangan dan kelebihanmu

cinta ...sayang...kerinduan...

Sayang
Aku bagai ketandusan
menemukan bait yang maha indah

Aku pasti
bait itu ada di syurga

aku ingin memberitahumu dengan sempurna
bahawa aku cinta padamu

Namun aku rasa itu belum cukup gambarannya
hujungnya hanya aku yang rasa?
inginku cari…
tak jumpa…
apalagi kalau tentang keyakinanmu

yakinlah
apabila cinta
ada rasa dan getarnya
aku memanggilmu

kadang begitu menakutkan
bagaimana jika dirimu tiada lagi

aku gelisah bagaimana bakal berhadapan
dengan kerinduan dan kesepian
aku resah tak dapat mecium baumu
aku gundah bila tak membenam rapat di pangkuanmu

sayang…
aku selalu cinta padamu
selamanya
tiada gantinya

aku sentiasa rindu
dan mahu pada segala kehendakmu

rindu ini

RiNdU… BarNagkaLi BisA BerSanDAr
DiPunDAkMu.
HinGGa tErciuM WanGi RamButmU..
JemRiPun MenAri HaluS diPungGunGmu
MenCari TiTik PeraPian Yg Tak TerliHAt.

Tak SemesTInyA Ku TersEsaT DiHutAn TaK bERbATu
Dan TerBAwA aRUs SunGaI kEciL yG MeNgeriNG
SeBAb JelAs AKu MeLIhATmu MeLAmBai-LambAIkan
TangAN MeManGGil ARwahKu YaNG MerInduMu.

arti cintamu

Saat itu matamu melihat mataku

Saat itu senyummu tersenyum padaku

Saat itu pula aku mulai jatuh cinta padamu

Waktu pun berlalu maju

Tidak seuntai kata pun terucap dariku

Hanya sapaan yang mungkin bagimu mengganggu

Aku mau menatapmu matamu

Aku mau mencintai cintamu

Aku mau berikan belai lembut kasih sayangku

Aku mau bersamamu

Hingga suatu ketika

Engkau bertanya kepadaku

Pertanyaanmu menjawab pertanyaanku

Senyumku menjawab pertanyaanmu

Kita tersipu dalam alunan waktu yang membantu

minggu sore

minggu sore ini….

Aku berjalan sendiri tanpa kau disisi

Terasa sunyi ditingkah deru roda kendaraan

Seolah sepi ditengah orang yang berlalu lalang

Hampa rasanya walau badan ini terhimpit

Terasa dingin meski tak ada angin dan air yang menetes

Tanpa ada canda dan ketawa-ketiwi

Sesaat terlintas bayang yang kurindu

Begitu jugakah dia…?

Suara hatikah ini…?

Atau hasutan nafsukah itu…?

Yang kurasa selalu ingin dekat dengannya

minggu sore seorang diri

Seolah waktu enggan berlari

Seakan aku tak beranjak

Seakan tujuankulah yang menghampiri

Membuyarkan lamunan, mengusir hayalan

Tapi tetap tak mampu ku menepis bayangan

Seakan melekat erat dikornea mata

Bayang yang menjerat jiwa dan selalu memikat hati

sederhana cinta

Cintaku padamu terlalu sederhana
hingga aku malu untuk meningkahinya
maka aku biarkan ia bermuara dengan kebersahajaannya
entah kemana dia kini bermuara

Mengenangmu

Mengenangmu membuatku mengerti kau ibarat jelmaan keindahan tuhan berbentuk perempuan.bening matamu sebentuk telaga yang memberi kedamaian,mengenangmu adalah membuatku sadar betapa aku terlalu mengharapkan kau hadir disini.

Surat dari Hatiku

Cantiknya malam

memanggilku penuh rindu ;

duduk diam, terpaut senyum kecil

Malam adalah sahabatku

angin malam, tolong antarkan

suratan hatiku

pada kekasihku di ujung sana

Termangu aku membayang

Tersipu aku mengungkap

Bunga mawar pink di hatiku

kini tumbuh dan tumbuh

menjadi pagoda alam cinta

di duniaku

Hangatnya mentari pagi,

merasuk tubuhmu ;

saat aku menyentuh tubuhmu

Cantiknya fajar sore,

menghias senyum manismu ;

rindu aku akan ciumanmu

Gagahnya sang rembulan,

menjadi bagian dirimu ;

maka aku tentram di pelukmu

Bintang mana tak bersinar,

karena cintamu

dan bintang itu tak akan pernah redup,

karena setitik kasih sayangmu

Aku memohon pada Sang Waktu

‘tuk menjadi saksi

dari keabadian cinta kita …

"Magical Template" designed by Blogger Buster